Rabu, 21 Oktober 2009

Waspadai Peggunaan Headset

Berhati-hatilah bagi anda yang suka mendengarkan musik dengan earphone. Para peneliti dari University of Southern Mississippi menyimpulkan bahwa 55% pengguna iPod atau pemutar musik lainnya, terancam mengalami gangguan pendengaran karena terlalu sering mendengarkan musik dengan tingkat volume yang sangat tinggi.

Para peneliti tersebut telah melakukan survei terhadap 31 mahasiswa di universitasnya untuk mengetahui kebiasaan mendengarkan musik. Hasilnya sebanyak 55 % menyetel volume iPod di atas 85 dB (A) atau masuk kategori sangat keras. Sedangkan 26 % mendengarkan musik dengan kategori keras, sekira 70-85 dB (A), dan hanya 19 % saja yang mendengarkan musik di bawah level 70 dB (A).

Menurut juru bicara penelitian, sejauh ini memang belum banyak keluhan gangguan pendengaran dari para pengguna iPod. Tapi sebaiknya, hal ini menjadi catatan penting bagi para pemilik iPod dan pemutar musik lainnya.

Efek dari terlalu sering mendengarkan musik lewat earphone dengan volume suara yang tinggi akan dirasakan oleh pengguna dalam kurun waktu tiga tahun, di mana pengguna dapat terancam kehilangan pendengarannya secara permanen.

Tahukah anda bahwa energi suara yang dikeluarkan oleh MP3 player (ketika anda mendengarkan dengan headset) kebanyakan berada diatas 90 dB (A). Suara dengan intensitas energi sebesar ini kurang lebih sama dengan yang dimiliki oleh mesin mobil maupun mesin pemotong rumput. (note: suara percakapan manusia sehari-hari berkisar antar 60 – 65 dB (A) ). Jadi bisa dibayangkan berapa besar intensitas energi suara yang masuk langsung pada telinga anda saat mendengarkan musik headset anda

Berdasarkan standar kesehatan telinga, seseorang hanya boleh menerima paparan energi suara 80 dB (A) secara terus menerus selama maksimum 8 jam. Lebih dari 8 jam, maka akan memberikan kecenderungan gangguan pada pendengaran (baik sementara maupun permanen). Jika intensitas energi suara yang diterimanya menjadi 2 kali lipatnya atau menjadi 83 dB (A), maka maksimum waktu paparan suaranya menjadi hanya 4 jam. Bila intensitas energi suara yang didengarkan adalah 86 dB (A), maka durasi maksimumnya menjadi 2 jam saja. Apabila energi suaranya lebih dari 90 dB (A), maka seharusnya durasi mendengarkannya tidak boleh lebih dari 1 jam, supaya telinga tidak mengalami gangguan pendengaran, baik itu permanen maupun sementara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar